Trik dan Teknik Foto Human Interest (HI) dengan menggunakan HP

Hen Zhu:
Ada yang berpendapat klo fotografi itu harus menggunakan alat-alat yang mahal biar bagus.

apakah bener? apakah jika pake alat seadanya seperti HP kita, berarti foto-foto kita tidak akan bagus?

wah, kayaknya kita perlu belajar lagi deh tentang teknik-teknik fotografi, ga kaku mengandalkan alat mahal.

Hen Zhu:
maka untuk Sinau Bareng kali ini, kita akan membahas salah satu teknik fotografi tapi menggunakan alat sederhana berupa HP, yakni berjudul

Trik dan Teknik Foto Human Interest (HI) dengan menggunakan HP

😍😍😍😘😘

Hen Zhu:
keren abis ya judulnya ... huhuuuyy... hehe...

Hen Zhu:
sinau bareng kali ini akan didampingi oleh seorang jurnalis dan fotografer berpengalaman, yang bernama
mas Wisnu Bangun Saputra

Hen Zhu:
ada yang sudah kenal beliau ga hayooo? hehe

pekerjaannya adalah jurnalis warta nasional jatim

Hen Zhu:
beliau ini adalah :

1. Founder Macro Malang Brotherhood
2. Pembina Komunitas Arek2 Kesenian (KOREK) bidang Fotografi
3. Wakil Ketua Camera Indonesia Malang
4. Juri Foto Macro Gabungan Komunitas Macro Instagram

Hen Zhu:
prestasi beliau selama ini adalah:

1. Juara 2 International Macro Photography tahun 2016,
2. Best Photographer of the Years Camera Indo
3. Best Macro Nature- Macro Nusantara.

Hen Zhu:
klo pengen tahu galeri dan karya2nya, monggo kepoin aja nih:

IG: @wisnubsaputra @wisnu_hi
Fb: wisnu bangun saputra
Line: wisnubsaputra
WA: 08990828663

😍😍😍😂😂

Hen Zhu:
Peraturan selama Sinau Bareng kali ini: 
1. Bertanya boleh.. pm ke saya dulu yes, trus nanti saya forwardkan kesini satu persatu sesuai urutan
2. Ada yg nyela, chatnya di hapus admin ya.. kecuali ada tanya jawab dr mas Wisnu
3. Siapkan pertanyaan dr sekarang yaa... hahaha ...

Hen Zhu:
okeh,, tidak berlama-lama lagi,
waktu, tempat, corong, panggung, listrik, semuanya saya persilakan pada mas Wisnu ...😅😅

mari kita sambut
Mas Wisnuuuuuu ....
😂😂👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻

Hen Zhu:
mas Wisnu sinyalnya kayaknya lagi merem melek nih,,, hehhehe...

Wisnu Bangun Saputra:
Assalamualaikum

Wisnu Bangun Saputra:
Baik saya akan mencoba untuk share pengalaman dalam foto Human Interest menggunakan smartphone

Wisnu Bangun Saputra:
Apa sih Human Interest itu?

Wisnu Bangun Saputra:
HUMAN INTEREST adalah salah satu dari banyak jenis fotografi. Interpretasi dari sebuah karya fotografi HI bisa berbagai ragam, dikarenakan hal tersebut tergantung pengalaman visual dari para pengamatnya & juga aspek pesan yg ingin disampaikan oleh fotografernya.

Wisnu Bangun Saputra:
Yups sesuai dengan artinya Human Interest adalah salah satu jenis atau aliran dalam fotografi yang menjadikan manusia dan aktifitasnya sebagai objek/subjek

Wisnu Bangun Saputra:
menyelami fotografi HI berarti kita berusaha terus untuk mengamati pola tingkah laku manusia, dan hal terpenting lainnya adalah mengasah cara kita berKOMUNIKASI. Dengan cara berkomunikasi yang baik anda dapat "sepenuhnya" memahami subjek foto anda, alasannya supaya subjek mampu menghilangkan sifat menutup diri, sehingga foto yang ada lebih natural dan jujur.

Wisnu Bangun Saputra:
Lalu apa tujuannya?

Wisnu Bangun Saputra:
Fotografi HI bertujuan untuk menyampaikan sebuah pesan visual dengan pendekatan humanis dimana "pengalaman personal fotografernya" dapat dirasakan oleh pengamatnya. HI juga mampu menghadirkan sebuah pemaknaan hidup yang tidak anda rasakan, namun dirasakan oleh orang lain, karena foto adalah media wakil cara memandang fotografer dalam setiap kejadian.

Wisnu Bangun Saputra:
Untuk tercapainya tujuan itu maka sangat diperlukan adanya soul/jiwa dalam foto HI agar pesan dalam foto tersampaikan

Wisnu Bangun Saputra:
Sangat penting ada sebuah jiwa dalam sebuah karya foto. dengan menuangkan jiwa, seolah foto akan menjadi hidup dan bercerita dengan sendirinya.
cara memahami jiwa dalam sebuah foto dapat dilakukan dengan cara "observasi" dan juga membaca! atau melihat! banyak "referensi". kepekaan juga dapat menjadi faktor dominan dalam menyampaikan perasaan yg tertuang dalam karya. intinya adalah "be who you are!" siapa jati dirimu dan lakukanlah sesuai siapa dirimu. dengan menjadi diri anda sendiri teman2 akan merasa lebih nyaman ketika akan mengangkat sebuah kisah pengalaman yang tentunya dengan cara bahasa anda sendiri.

Wisnu Bangun Saputra:
Baik berikut adalah tips dan triknya 😅

Wisnu Bangun Saputra:
===TUTORIAL===
1. peralatan
2. pengamatan
3. proses komunikasi
4. kendalikan rasa takut
5. dekati subjek anda
6. sabar
7. konsep
8. tujuan
9. komposisi
10. break the rules

Wisnu Bangun Saputra:
1. Peralatan
Karena fotografi adalah melukis dengan cahaya maka alat yang digunakan yang penting ada kameranya, mau pakai hp, kamera lubang jarum, dll.

Wisnu Bangun Saputra:
Saat ini smartphone sudah di lengkapi dengan kualitas kamera yang luar biasa berbeda dengan 5 tahunan yg lalu dimana kamera hp masih 2MP, jadi tidak ada alasan buat minder foto HI dengan smartphone

Wisnu Bangun Saputra:
2. Pengamatan
ketika teman2 ingin memulai sebuah hunting foto, sebaiknya teman2 melakukan pengamatan dahulu. belajarlah memotret menggunakan mata anda terlebih dahulu. mata adalah jendela jiwa, dan berawal dari mata andalah, anda akan mengkomposisikan visual yg ada. seperti alat pada umumnya kamera hanyalah sebagai media perekam yg membantu anda merealisasikannya.
Wisnu Bangun Saputra:
3. Proses Komunikasi,
membaurlah dengan subjek teman2 karena biasanya ketika fotografer akan mengambil sebuah cerita, fotografer berletak sebagai orang asing dimata subjeknya, mulailah dengan menanyakan kisah mereka, bercerita tentang keadaan kota hari itu atau mengangkat topik pembicaraan dengan mensisipkan canda didalamnya.

Wisnu Bangun Saputra:
Sering muncul pertanyaan, gimana dengan foto candid?  Soalnya saya pemalu dan tidak bisa ngomong

Wisnu Bangun Saputra:
Tidak menjadi masalah, saya sering menemukan subjek yang tidak bisa diajak ngobrol hahaha, untuk memulai obrolan biasanya saya candid dulu lalu saya tunjukkan hasilnya ke subjek, nah pasti akan muncul pernyataan/ kata2 dari subjek ke fotografer,  disanalah kita bisa memulai obrolan lebih dalam

Wisnu Bangun Saputra:
Yg membuat kita malu adalah ketidak percayaan diri, yang membuat kita sulit berbicara dengan orang yang baru kita kenal adalah sifat ke eksklusifitasan kita, kita menempatkan diri kita lebih dari subjek, ini yang harus ditaruh dulu saat hunting Foto HI

Wisnu Bangun Saputra:
Saat hunting foto HI tempatkan diri kita sama dengan subjek bahkan jika perlu terlihat bodoh lah di depan subjek, sehingga subjek menjawab semua pertanyaan kita

Wisnu Bangun Saputra:
4. Kendalikan rasa takut,
Cara terbaik mengendalikan rasa takut adalah berfikirlah positif, niat positif akan berbuah positif

Wisnu Bangun Saputra:
5. Sabar,
Dalam foto HI momen terkadang tidak selalu ada bahkan jika ada bisa hanya sekejab saja. Maka sabar sangat diperlukan untuk menunggu. Jangan berhenti jika momen tidak bisa ditemukan, terkadang momen datang dari tempat yang tidak kita sangka, maka teruslah mencari

Wisnu Bangun Saputra:
6. Dekati subjek,
Nah ini juga yg harus diperhatikan, karena kita adalah orang asing maka datanglah dengan sopan dan ramah, tebarkan aura positif saat mendekati subjek. Karena jika tidak mendekat bagaimana kita mau ngobrol untuk mencari tau sisi menarik dari subjek 😅😅😅

Wisnu Bangun Saputra:
7. Konsep,
Rangkailah konsep dan tema yang ingin teman2 cari sebelum berangkat hunting, ini akan memudahkan teman2 untuk mencari lokasi hunting foto HI yang sesuai.

Fikirkan sebuah karya yg out of the box, menarik, menakjubkan, bisa merauk simpati, kebahagiaan emosi dll. dalam pembuatan konsep itu sendiri  teman2 diharuskan memiliki wawasan luas seputar topik yg ingin teman2 bahas. seperti mungkin anda ingin mengangkat kisah peperangan, konflik, kemiskinan, metroseksual, night life, atau apapun itu banyak sekali

Wisnu Bangun Saputra:
8. Komposisi

Secara mendasar komposisi dlm sebuah fotografi bertujuan memberikan pengalaman visual yg seimbang dan menarik dilihat oleh mata. komposisi "rule of third" selalu menjadi dasar pembelajaran awal. jangan lupa menambahkan angle agar istimewa karyanya.

Wisnu Bangun Saputra:
9. Break The Rules

Fotografi adalah media berkreasi secara bebas, jd fotografi akan sangat terasa sangat membosankan dan garing apabila terus berada di dalam zona aman

Wisnu Bangun Saputra:
Berikut contoh karya foto HI saya menggunakan smartphone



Hen Zhu:
oke guys,,, sekarang waktunya sesi tanya jawab... sudah ada 3 penanya yang pm saya... ini saya forwardkan untuk penanya pertama

Hen Zhu:
Bang mau tanya bagaimana mengendalikan rasa takut?

Dan Baga'i mana membuat komposisi

Wisnu Bangun Saputra:
Cara Mengendalikan rasa takut biasanya kembali ke diri kita masing2, sering hunting, sering jalan2 bertatap muka dengan orang asing, dan percaya diri

Wisnu Bangun Saputra:
Minimal ROT, selebihnya bisa di kembangkan sendiri

Ahmad Benyamin Ibnu S.T:
Sudah, mau tanya lagi kadang sering hunting tp masih saja rasa takut itu muncul

Wisnu Bangun Saputra:
Wajar mas, terkadang saya juga masih grogi kalau hunting di suatu tempat yang saya belum pernah kunjungi, oleh karena itu pengamatan sangat berguna disini

Hen Zhu:
monggo mas @Wisnu13 memberikan tips2nya... hehehe

Wisnu Bangun Saputra:
Datanglah lebih dri satu kali di tempat yang sama dan rasakan perbedaan nya

Hen Zhu:
berarti juga perlu memeragakan tips yang lainnya ya mas @Wisnu13 ? biar rasa takut semakin terkikis

Hen Zhu:
oke... kita lanjut ke penanya kedua yaa

Hen Zhu:
Apa bedanya human interest & human portrait

Wisnu Bangun Saputra:
Human portait focus ke ekspresi subjek, biasanya hanya  setengah badan, namun beberapa juga full body namun focus foto tetap pada wajah bukan aktifitas

Wisnu Bangun Saputra:
Sedangkan Human Interest secara umum berfocus pada manusia dengan aktifitasnya

Hen Zhu:
masuk ke penanya ketiga yes

Hen Zhu:
Disebutkan tadi.. shg foto yg ad lbih natural dan jujur..Pertanyaannya :
1. Apa mesti candid?
2. Bagaimana tips candid dg kamera hp yg NOta bene mesti motret dg jarak relatif dekat

Wisnu Bangun Saputra:
Foto natural gk harus candid, dengan ngobrol akan terbentuk suasana yang nyaman cerita dengan lepas maka ekspresi pun bisa dengan natural.

Biarkan subjek tetap melakukan aktifitasnya, jangan menjadikan obrolan kita menjadi hambatan subjek untuk melakukan aktifitas.

Wisnu Bangun Saputra:
Contoh simple, coba rasakan perbedaan tertawa bersama orang yang sangat dekat dengan kita dibandingkan tertawa dengan atasan atau orang yang membuat kita tidak nyaman sebenarnya

Wisnu Bangun Saputra:
Bagaimana candid dengan hp dengan jarak dekat?

Biarkan subjek cerita dengan panjang lebar (curhat😅) posisikan hp kita standby kameranya setiap subjek merubah gerakan atau aktifitasnya abadikan, jangan hanya jepret satu dua kali, jepretlah berkali2,

Hen Zhu:
masuk ke penanya keempat ...
Ibu negara FoSe ... hahaha

Hen Zhu:
Tantangan terbesar di HI adalah konsep. Mas wisnu ada tips ga utk buat konsep yg bagus, atau ada referensinya?

Wisnu Bangun Saputra:
Seringlah melihat dan belajar dari karya orang lain, kalau saya biasanya nonton film dokumenter hehe.

Dengan seperti itu referensi kita jauh lebih banyak dan kita akan terbiasa untuk jeli memilih konsep sebelum hunting

Wisnu Bangun Saputra:
Sebelum hunting biasanya saya jalan2 dulu keliling2 untuk cari subjek kalau udah ketemu saya amati baru besoknya balik lagi moto hahaha

Wisnu Bangun Saputra:
Namun berdasarkan definisi candid lebih ke tidak sadar kamera dengan cara pengambilan diam2

Ani namiku:
berarti ini tidak perlu wawancara/pendekatan..kyny mending ini nih..yg ga pake ngomong 😊

Wisnu Bangun Saputra:
Saya jarang pakai ini hahahha, karena dengan candid kita tidak akan pernah tau sisi menarik dri subjek hehe

Wisnu Bangun Saputra:
Pesan saya hanya, teruslah berkarya dengan apa yang kita miliki saat ini. Jangan minder karena merasa karya kita tidak seperti mereka yang sudah bagus. Akan menjadi biasa karya bagus tercipta dari alat yg lengkap dan akan menjadi luar biasa karya bagus tercipta hanya dengan smartphone

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Persidangan Organisasi

Ketentuan Pas Photo ijazah Unisi